Assalamu'alaikum wbt,
Buat semua viewer blog ni... Buat semua blogger...
Kad raya diatas direka khas buat antumm...
Salam Aidilfitri dan ku mohon kemaafan andai punye
kekhilafan buat teman2 seperjuangan di
alam maya ini mahupun alam realiti... ;-)


Semoga dihari raya kita masih mengingati umat Islam yang tidak
dapat beraya dengan aman dan damai...
Doakan kesejahteraan buat mereka sentiasa...
agar terus bertahan menghadapi dugaan... dan buat kita
hendaklah sentiasa bahawa langit tidak selalu cerah...
Oleh itu, sentiasa berwapada.


Pesanan ku:
1. Jangan makan terlalu banyak
2. Drive carefully buat mereka yang memandu
3. Bace doa naik kenderaan...


Sekian....by: nizaati

Read More
Posted by NIZA.Ati on Sunday, September 28, 2008
1 comments
categories: | edit post

Diriku
Dalam rancak kau menyiram taman hati insan lain,
Kau terlupa membajai taman hatimu sendiri,
Agar ia sentiasa segar dalam hubungan dengan Allah,
Tersentuh dengan daulat-Nya Merasa terpikul amanah ad-deen ini.
Bukan kerana kau berjemaah,
Namun kerana engkau di bawah perintah-Nya.

Diriku,
Seringkah kau mencari jalan,
Agar hatimu sentiasa lembut halus sentuhannya,
Agar sentiasa sedar akan keagungan-Nya,
Insafi kekerdilan, kelemahan, kealpaan & kesilapan dirimu.

Ketahuilah diriku,
Hatimu itu keras, khusyu'mu kurang,
Syukur & redhamu tidak banyak kau hadiahkan pada-Nya,
Terlalu banyak kurang & salahmu.

Diriku,
Tunaikanlah solatmu dalam khusyu' & tenang..
Muhasabahlah dirimu kala sunyi,
Selamilah kalam-kalam al-Quran yang kau perjuangkan,
Padanya ada bekalan Untuk kau terus menongkah bahtera perjuangan ini.

Diriku,
Pada nawafil & amalan sunat
Ada jalan yang hampir untukmu berkasih sayang dengan Tuhanmu,
Pada qiamullail di keheningan malam,
Bersama bisikan doa & munajatmu,
Diiringi esak airmata keinsafan & keikhlasanmu,
Kau akan temui kemanisan taqarrub di bawah duli kebesaran-Nya,
Di situ ada bekalnya...
Lazimilah awal dirimu dengan al-Mathurat,
Pasti kau akan mengenali siapa dirimu sebagai daie.

Diriku,
Pada tawadhu',
pada ukhwah fillah,
pada infaq fi sabilillah,
Pada uzlah muhasabah diri,
pada zikir selawat,
Ada ketenangan dan kekuatanmu.

Diriku,
Ketahuilah bahawa hanya hati yang hidup sahaja,
Yang bisa memberikan nafas kepada hati yang mati,
Hati yang turut mati tidak mungkin menyembuhkan hati yang sakit,
Apatah lagi menghidupkan hati yang mati.

Diriku,
Amanahlah kau di hadapan manusia
Kerana kedaulatan Tuhanmu.
Namun rasailah kekerdilan dirimu Di hadapan qudrat dan iradat-Nya.
PASAKKAN KEYAKINAN UNTUK SATU PERUBAHAN

Read More
Posted by NIZA.Ati on Saturday, September 27, 2008

Proposal Nikah
ISTIMEWA BUAT YANG MAHU DAN BERSIAP UNTUK MENIKAH..BARAKALLAHU !!

Latar Belakang
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman :
"Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".

Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah keperluan biologi, saling memerlukan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah ! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman :

"Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).

Ibunda dan Ayahanda tercinta..melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan dan menyedihkan, mereka seolah tanpa sedar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya fikiran-fikiran yang mengarah kepada kebahagiaan sekejap dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya tak sempat nak fikir tentang kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih kumpul duit lagi," ataupun Kerja belum tetap , belum cukup siap untuk berumah tangga??, begitu kata mereka, padahal apa yang kurangnya pada mereka?. Mudah-mudahan saya boleh bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.

Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.



Dasar Pemikiran
Dari Al Qur'an dan Al Hadits :
1. "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).




2. "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).




3. ?Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui?? (Qs. Yaa Siin (36) : 36).




4. Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).



5. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).



6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).



7. Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).



8. Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).



9. ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).



10. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).



11. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).



12. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).



13. Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu?? (HR. Hakim dan Abu Dawud).



14.Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).



14. Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).



15. "Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah? (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a.?Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b.?Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c.?Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."



16. "Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).



17. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).



18. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).



19. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).



20. Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).



21. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya??la dan Thabrani).



22. Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).



23. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).






Tujuan Pernikahan
1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
2. Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
3. Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
4. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
5. Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).
6. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang solehah).
7. Meluaskan kaum kerabat (menyambung tali silaturahim / menguatkan ikatan kekeluargaan)



Persiapan Peribadi
1. Persedian hati yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Rasulullah SAW. bersabda : Man Jadda Wa Jadda (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil menempuhi rintangan itu).
2. Termasuk dalam kategori wajib nikah (sukar untuk berpuasa).
3. Termasuk thohir (mensucikan diri).
4. Secara materi (harta benda), Insya Allah siap. Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya (Qs. At Thalaq (65) : 7)
Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan
* Kerosakan dan kehancuran moral akibat dari couple dan sex bebas.
* Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
* Tidak tenangnya Rohani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
* Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
* Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda:
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad)
dan
"Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi)..



Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik
Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat tentang sekitar pernikahan adalah sebagai berikut ini :
* Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelaran yang disandang: Ir, DR, SE, SH, ST, dsb
* Pesta pernikahan yang mewah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh tawadhu' sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari manusia (sanjungan, tidak elok nanti kata dek orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
* Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
* Masyarakat menganggap pernikahan akan mernghalang Studi, padahal dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.



Memperbaiki Niat :
Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.



Niat Ketika Memilih Pendamping
Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).



"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).



Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).



Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, ??Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi).



Niat dalam Proses Pernikahan
Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'.



"Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).



Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih).
Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad).



Nabi SAW pernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan).



Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa'i)..Subhanallah..



Proses pernikahan mempengaruhi niat.
Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)



Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keredhaan Allah.



Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tetamu lelaki dan wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),



Meraih Pernikahan Ruhani
Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara sikologi, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.



Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani.



"KALAU KITA BERKUALITI DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITI PULA (Al Izzah 18 / Th. 2)



Penutup
"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).



Kerana sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).



Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya sayangi dan saya cintai atas nama Allah.. demikanlah proposal ini (secara fitrah) saya tuliskan. Saya sangat berharap Ibunda dan Ayahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dan doa dari Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira". "Ya Allah, jadikanlah aku redha terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan keberkahan apa-apa yang telah Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan.. YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin"

Read More
Posted by NIZA.Ati on Monday, September 22, 2008

SYURGA adalah untuk lelaki dan wanita yang beriman, taat kepada semua perintah Alah SWT, mencintai Allah dan Rasulullah saw melebihi segala-galanya di dunia ini.


Gerangan wanita ahli syurga yang dijanjikan Allah SWT.



Rasulullah saw menerangkan, tiga wanita yang akan bersama-samanya di syurga ialah sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis berikut:

1. Daripada Aishah ra: "Aku tidak berasa cemburu kepada mana-mana isteri Rasulullah saw sebagaimana aku mencemburui Khadijah ra, meskipun beliau telah meninggal dunia ketika Baginda mengahwiniku. Aku selalu mendengar Rasulullah saw menyebut hal Khadijah, dan Allah SWT telah memberitahu Baginda bahawa Allah telah membina sebuah istana bernama Qasab (yang diperbuat daripada batu permata dan mutiara di syurga), dan apabila Baginda menyembelih kambing, Baginda akan mengirimkan bahagian-bahagian kambing itu kepada rakan Khadijah. (Hadis al-Bukhari)

Daripada Ismail RA berkata, "Aku bertanya kepada Abdullah bin Abi Aufa, Adakah Rasulullah memberi naungan kepada Khadijah? Beliau menjawab, Ya, iaitu istana Qasab di syurga di mana keadaannya sangat menyelesakan dan mendamaikan sekali." (Hadis riwayat al-Bukhari).
Daripada Abu Hurairah berkata, "Jibrail as datang kepada Rasulullah saw dan berkata, Wahai Rasulullah! Ini Khadijah datang menemuimu dengan membawa sup daging (atau makanan dan minuman). Apabila dia mendekatimu, sampaikan salam Tuhannya (Allah) kepadanya dan dariku, dan berilah naungan sebuah istana Qasab di syurga yang di dalamnya sangat indah dan menggembirakan." (Hadis al-Bukhari).

2. Daripada Ata bin Abi Rabah. "Berkata Abbas kepadaku, Mahukah aku tunjukkan seorang wanita syurga kepadamu? Kataku, Ya. Dia berkata, Wanita hitam ini datang menemui Rasulullah saw dan berkata, Ya Rasulullah, aku menghidap sejenis sawan yang menyebabkan auratku terbuka, doakanlah untukku ya Rasulullah. Rasulullah berkata kepadanya, Jika kamu mahu, bersabarlah dan kamu akan masuk syurga; dan jika kamu mahu, Aku akan meminta Allah menyembuhkan penyakitmu itu. Wanita itu berkata, Aku akan terus bersabar. Dan dia menambah, Tetapi auratku akan terdedah kerananya, jadi mintalah kepada Allah untukku agar auratku terpelihara. Rasulullah pun mendoakannya untuk itu."

3. Daripada Jabir bin Abdullah berkata, Rasulullah saw bersabda, "Aku melihat diriku (di dalam mimpi) memasuki syurga, dan berhenti! Aku melihat ar-Rumaisa, isteri kepada Abu Talhah. (Hadis riyawat al-Bukhari)

Cuba kita renungkan daripada ketiga-tiga contoh wanita syurga ini. Bagaimana mereka boleh terpilih menjadi ahli syurga, bagaimana cara kehidupan mereka, kelakuan, cara mereka bercakap, berpakaian dan sebagainya yang sepatutnya menjadi contoh kepada semua wanita yang mahukan balasan syurga.

Wanita berkulit hitam yang disebut di dalam hadis di atas tidak diketahui namanya, dari mana asalnya. Cuma yang diketahui adalah amalannya, keimanannya, sifat malunya, harga dirinya, kebimbangannya mengenai auratnya yang terdedah apabila diserang penyakit sawan yang dihidapinya dan itulah yang membawanya menjadi ahli syurga.

Beliau ini menghidapi penyakit dan dia datang kepada Rasulullah saw minta didoakan penyakitnya sembuh. Dia tahu, kuasa penyembuhan adalah daripada as-Shaafee hanyalah Allah SWT. Dan Allah mengabulkan setiap doa Rasulullah saw.

Bagaimanapun, dia memilih untuk tetap sabar dan menderita di dunia untuk mendapatkan ganjaran syurga.

Ingatlah, iman + penderitaan + sabar adalah syurga balasannya. Dia reda menahan penyakit yang dideritainya itu semata-mata mengharapkan keredaan Allah SWT dan tidak sekali-kali menjadikan alasan penyakitnya untuk melanggar perintah Allah SWT iaitu membiarkan auratnya terbuka sewenang-wenangnya.

Begitu juga dengan wanita Muslim lain yang mungkin terpaksa berdepan dengan cabaran hidup dengan cara yang lain. Tidak kira siapa kita, sekiranya kita tetap pada jalan Allah, kita akan berhadapan dengan pelbagai dugaan, kesukaran kerana untuk mendapatkan syurga terpaksa melalui pelbagai rintangan. Tidak ada jalan mudah untuk mendapatkan syurga.

Seorang yang mengenali Allah dan Rasul-Nya, tidak akan ragu-ragu mengikut segala perintah-Nya. Dia akan terus mengharungi cabaran, cubaan dan rintangan atas nama Allah dan Rasul-Nya, semata-mata kerana rasa taat, kasih dan penuh yakin pertolongan dari Allah akan tiba.

Seorang wanita Muslim wajib memakai tudung dan pakaian yang menutup aurat. Bukanlah bermakna bertudung dengan hanya menutup kepala tetapi berpakaian ketat dan sendat, jarang hingga menampakkan susuk tubuh, bergaul bebas, bersenda gurau dan bertepuk tampar dengan lelaki bukan muhrim; tiada rasa malu hingga menjejaskan maruah wanita Islam seluruhnya. Hijab yang sebenarnya itu membabitkan fizikal, moral dan rohani.

Wanita yang disebut dalam ketiga-tiga hadis di atas ialah contoh wanita yang menghambakan diri kepada Allah SWT, beriman dengan sebenar-benarnya, ikhlas, muslimah, taat kepada Allah SWT dan Rasulullah saw, bijak dan berfikiran jauh.

Jika wanita Muslim hari ini mahukan balasan syurga, contohilah Khadijah, wanita berkulit hitam dan ar-Rumaisa.

Read More
Posted by NIZA.Ati on Friday, September 19, 2008

Lihatlah panorama dunia
Wanita bagaikan hilang rasa malunya
Maruah yang menjadi maharnya
Tergadai sia bagai tiada berharga
Di manakah budinya di manakah akhlaknya
Sungguh pilu dan sayu mengenangkannya
Santun tiada lagi nafsu memimpin hati
Kehormatan diri tidak dipeduli

Oh wanita kembali menginsafi
Kepada asal fitrah kejadianmu
Diciptakan untuk dihormati
Sentiasa diredhai Tuhan Pencipta
Kembali kepadanya juga pada Rasulnya
Pasti dihadirkan taufik dan hidayahnya

Wanita...Kembalilah ke arah kemuliaan
Contohi peribadi Ummul Mukminin
Rasulullah dijadikan suami
Tertawan kerna keluhuran pekerti
Bukan kerana harta bukan kerana nama
Tapi kerana budi yang disanjungi


Kembalilah...Wanita perhiasan dunia
Bagai kilau permata di antara kaca
Sayangnya makin pudar cahaya
Hingga tiada lagi beza di antaranya

Read More
Posted by NIZA.Ati on Sunday, September 7, 2008
0 comments
categories: | edit post


Maka Rasullullah telah bersabda setelah pulangnya baginda dari Isra' dan Mi'raj tentang perempuan yang dilihat menerima balasan perbuatan di dunia.


Perempuan yang tergantung dengan rambutnya dan mendidih otak kepalanya; maka bahawa sesungguhnya ia tiada mahu menutup rambutnya daripada lelaki yang haram memandang dia.

Perempuan yang tergantung dengan lidahnya dan api neraka yang sangat panas dituangkan ke dalam lehernya; maka bahawa sesungguhnya ia menyakiti suaminya.


Perempuan yang tergantung dengan dua susunya dan buah zaqqum itu dituangkan masuk ke dalam lehernya; maka sesungguhnya ia memberikan air susu suaminya kepada bayi yang lain tanpa izin suaminya.

Perempuan yang yang tergantung dengan dua kakinya di dalam kerongkongan api nereka itu; maka bahawa sesungguhnya ia keluar rumah tanpa izin daripada suaminya.

Perempuan yang tergantung dan memakan ia akan tubuhnya dan api neraka dinyala-nyalakan daripada pihak bawahnya; maka bahawa sesungguhnya ia memperhiasi tubuhnya kerana orang lain dan tiada memperhiasi bagi suaminya.

Perempuan yang tergantung lagi menambat oleh segala malaikat akan dua kakinya kepada dua susunya dan ditambatkan dua susunya kepada ubunubunnya dan dijadikan atas badannya itu beberapa ekor ular dan kala hak keadaannya memakan ia(ular dan kala) akan dagingnya dan meminum ia akan darahnya; bahawa sesungguhnya ia di dalam dunia tidak bersuci badannya dan tidak mandi junub dan haid dan daripada nifas dan meringan-ringankan solat.

Perempuan yang tergantung hal keadaannya buta dan tuli dan kelu yang di dalam kerongkongan api neraka; maka bahawa sesungguhnya ia mendatangkan daripada anak zina dan ditambatkan
kepada batang leher suaminya. (perempuan yang menduakan suaminya hingga mendapat anak
zina dan dinyatakan anak itu adalah hasil daripada suaminya).


Perempuan yang tergantung kepalanya seperti kepala babi dan tubuhnya seperti tubuh keldai;
maka sesungguhnya ia sangat mengadu-ngadu (batu api) lagi amat dusta.

Perempuan yang seperti rupa anjing dan api masuk ia ke dalam mulutnya dan keluar ia daripada
duburnya; maka bahawa sesungguhnya ia adalah sangat membangkit akan manusia(mengungkit-ungkit pemberian atau pertolongan) lagi banyak dengki mendengki.

Read More
Posted by NIZA.Ati on Saturday, September 6, 2008

Wanita solehah itu aurat dijaga, Pergaulan dipagari, Sifat malu pengikat diri, Seindah hiasan di dunia ini. Keayuan wanita solehah itu, tidak terletak pada kecantikan wajahnya, Kemanisan wanita solehah, tidak terletak pada kemanjaannya, Daya penarik wanita solehah itu, Bukan pada kemanisan bicaranya yang mengoncang iman para muslimin, Dan bukan pula terletak pada kebijaksanaannya bermain lidah, memujuk rayu, Bukan dan tidak sama sekali, Kepetahan wanita solehah, Bukan pada barang kemas atau perihal orang lain, Tapi pada perjuangannya meningkatkan martabat agama.
Nafsu mengatakan wanita cantik dengan paras rupa yang indah bak permata yang menyeri alam, Akal mengatakan wanita cantik atas kemajuan dan kekebalannya dalam ilmu serta pandai dari segala aspek,Hati menyatakan kecantikan wanita hanya pada akhlaknya, Itupun seandainya hati itu bersih untuk menilai.

Wahai wanita jangan dibangga dengan kecantikan luaran, kerana satu hari nanti ianya akan lapuk di telan zaman, Tetap jaga dan peliharalah kecantikan dalaman, Agar diri ini bersih dan sentiasa mendapat Rahmat ilahi, Wahai wanita jangan berbangga dengan ilmu duniawi yang kau kuasai,kerana ada lagi manusia yang lebih berpegetahuan darimu.


Wahai wanita jangan pula berdukacita atas kekurangan dirimu, kerana ada lagi insan yang lebih malang darimu, Wahai wanita solehah jangan dirisau akan jodohmu, Kerana muslimin yang bijaksana itu tidak akan terpaut pada wanita hanya kerana kecantikannya, Bersyukurlah diatas apa yang ada, Serta berusaha demi keluarga, bangsa dan agama.


Salam perjuangan untuk sahabatku,
Wanita solehah.
"Wanita hiasan dunia, Seindah hiasan adalah wanita solehah"

Read More
Posted by NIZA.Ati on
Wadah Qalbu Muslimah. Powered by Blogger.

User Online & Hit Counter

Followers

CALENDAR

Kata2 Renungan

Bicara Kata


Jejak Menjejaki

DILEMA (WANITA)