Diriku
Dalam rancak kau menyiram taman hati insan lain,
Kau terlupa membajai taman hatimu sendiri,
Agar ia sentiasa segar dalam hubungan dengan Allah,
Tersentuh dengan daulat-Nya Merasa terpikul amanah ad-deen ini.
Bukan kerana kau berjemaah,
Namun kerana engkau di bawah perintah-Nya.
Diriku,
Seringkah kau mencari jalan,
Agar hatimu sentiasa lembut halus sentuhannya,
Agar sentiasa sedar akan keagungan-Nya,
Insafi kekerdilan, kelemahan, kealpaan & kesilapan dirimu.
Ketahuilah diriku,
Hatimu itu keras, khusyu'mu kurang,
Syukur & redhamu tidak banyak kau hadiahkan pada-Nya,
Terlalu banyak kurang & salahmu.
Diriku,
Tunaikanlah solatmu dalam khusyu' & tenang..
Muhasabahlah dirimu kala sunyi,
Selamilah kalam-kalam al-Quran yang kau perjuangkan,
Padanya ada bekalan Untuk kau terus menongkah bahtera perjuangan ini.
Diriku,
Pada nawafil & amalan sunat
Ada jalan yang hampir untukmu berkasih sayang dengan Tuhanmu,
Pada qiamullail di keheningan malam,
Bersama bisikan doa & munajatmu,
Diiringi esak airmata keinsafan & keikhlasanmu,
Kau akan temui kemanisan taqarrub di bawah duli kebesaran-Nya,
Di situ ada bekalnya...
Lazimilah awal dirimu dengan al-Mathurat,
Pasti kau akan mengenali siapa dirimu sebagai daie.
Diriku,
Pada tawadhu',
pada ukhwah fillah,
pada infaq fi sabilillah,
Pada uzlah muhasabah diri,
pada zikir selawat,
Ada ketenangan dan kekuatanmu.
Diriku,
Ketahuilah bahawa hanya hati yang hidup sahaja,
Yang bisa memberikan nafas kepada hati yang mati,
Hati yang turut mati tidak mungkin menyembuhkan hati yang sakit,
Apatah lagi menghidupkan hati yang mati.
Diriku,
Amanahlah kau di hadapan manusia
Kerana kedaulatan Tuhanmu.
Namun rasailah kekerdilan dirimu Di hadapan qudrat dan iradat-Nya.
PASAKKAN KEYAKINAN UNTUK SATU PERUBAHAN
Proposal Nikah
ISTIMEWA BUAT YANG MAHU DAN BERSIAP UNTUK MENIKAH..BARAKALLAHU !!
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman :
"Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".
Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.
Dari Al Qur'an dan Al Hadits :
1. "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).
14.Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).
1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
2. Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
3. Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
4. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
5. Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).
6. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang solehah).
7. Meluaskan kaum kerabat (menyambung tali silaturahim / menguatkan ikatan kekeluargaan)
1. Persedian hati yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Rasulullah SAW. bersabda : Man Jadda Wa Jadda (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil menempuhi rintangan itu).
2. Termasuk dalam kategori wajib nikah (sukar untuk berpuasa).
3. Termasuk thohir (mensucikan diri).
4. Secara materi (harta benda), Insya Allah siap. Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya (Qs. At Thalaq (65) : 7)
Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan
* Kerosakan dan kehancuran moral akibat dari couple dan sex bebas.
* Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
* Tidak tenangnya Rohani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
* Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
* Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda:
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad)
Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat tentang sekitar pernikahan adalah sebagai berikut ini :
* Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelaran yang disandang: Ir, DR, SE, SH, ST, dsb
* Pesta pernikahan yang mewah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh tawadhu' sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari manusia (sanjungan, tidak elok nanti kata dek orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
* Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
* Masyarakat menganggap pernikahan akan mernghalang Studi, padahal dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.
Memperbaiki Niat :
Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.
Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).
Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'.
Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad).
Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara sikologi, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.
"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).
Gerangan wanita ahli syurga yang dijanjikan Allah SWT.
Kembalilah...Wanita perhiasan dunia
Perempuan yang tergantung dengan rambutnya dan mendidih otak kepalanya; maka bahawa sesungguhnya ia tiada mahu menutup rambutnya daripada lelaki yang haram memandang dia.
Perempuan yang tergantung dengan dua susunya dan buah zaqqum itu dituangkan masuk ke dalam lehernya; maka sesungguhnya ia memberikan air susu suaminya kepada bayi yang lain tanpa izin suaminya.
kepada batang leher suaminya. (perempuan yang menduakan suaminya hingga mendapat anak
zina dan dinyatakan anak itu adalah hasil daripada suaminya).
Perempuan yang tergantung kepalanya seperti kepala babi dan tubuhnya seperti tubuh keldai;
maka sesungguhnya ia sangat mengadu-ngadu (batu api) lagi amat dusta.
duburnya; maka bahawa sesungguhnya ia adalah sangat membangkit akan manusia(mengungkit-ungkit pemberian atau pertolongan) lagi banyak dengki mendengki.
Wanita solehah.
"Wanita hiasan dunia, Seindah hiasan adalah wanita solehah"